Kamis, 13 Januari 2011

Cita-Cita Yang Berbeda Dengan Harapan

               Temanku,Lia(nama samaran),dahulu dia sering curhat kepadaku tentang cita-citanya yang bagus sekali,dia ingin menjadi polwan,dan dia sangat benci kalau dia ditakdirkan bercita-cita sebagai sekertaris.Aku tau Lia pernah di ejek oleh teman-temannya gara-gara cara menulisnya yang lama,itu membuatnya benci untuk menulis apapun.
               Tak ada yang menyangka,kini Lia menjadi sekertaris di perusahaan ayahnya,malah cita-cita kami bertukar,aku menjadi polwan,dan Lia menjadi sekertaris,takdirku sama dengan Lia dahulu aku sangat benci dengan polwan,karna polwan pernah menyilangku saat aku dan Lia naik motor saat SMP.
               15 tahun tak bertemu Lia,aku tak menyangka aku bertemu Lia saat aku sedang mengatur lalu lintas,sifat tak sabar dan selalu buru-buru,terlihat di wajahnya,kami bertegur sapa tapi kami tak saling mengobrol karena aku harus mengatur lalu lintas,dan Lia harus segera ke perusahaan ayahnya.
               Namun itu tidak menjadi masalah,aku bisa add Lia di fb dan mengobrol olehnya.
               Malam hari,aku buka fb,kebetulan Lia sedang online,kami saling mengobrol,kami sadar semua ada hikmahnya walau tak sesuai harapan,tapi kami harus berusaha membuat karier itu sebagai harapan saat SMP dulu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SM*SH